CARA MASUKNYA ISLAM DI
NUSANTARA
PERDAGANGAN
Perdagangan
merupakan saluran paling awal pertemuan orang-orang pembawa islam ke Nusantara.
Diperkirakan perdagangan indonesia arab terjadi pada abad 7 M. Para pedagang
memanfaatkan perdagangan sambil menyebarkan islam.
PERKAWINAN
Tahap
perkawinan merupakan kelanjutan dari tahap perdagangan. Para pedagang yang lama
menetap kemudian menikahi penduduk lokal. Dengan cara ini mereka menyebarkan
islam. Pernikahan dalam proses penyebaran islam dicontohkan oleh walisongo
seperti :
- Maulana Ishaq Menikahi putri
Blambangan dan melahirkan Sunan Giri - Sunan Gunung Jati menikahi Putri
Kawunganten - Syeikh Ngabdurahman menikahi Raden Ayu Teja (putri adipati tuban)
PENDIDIKAN
Pendidikan
merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk menyebarkan ajaran islam. Para
tokoh-tokoh islam menyelenggarakan pendidikan melalui pesantren. Selain
pesantren para tokoh juga berperan dalam penasehat kerajaan seperti
- Sunan Ampel mendirikan pondok
pesantren ampeldenta - Sunan Giri mendirikan pondok
pesantren giri kedaton - Kyai Dukuh penasehat Raja
Kesultanan Banten Maulana Yusuf - Ki Ageng Sela Guru Raja Kesultanan
Pajang Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) - Syeikh Yusuf penasehat agama
sultan ageng tirtayasa banten
KESENIAN
Kesenian
juga tidak luput di gunakan untuk menyebarkan islam. Kesenian yang digunakan
meliputi seni bangunan, seni ukir, seni pahat, seni tari, seni musik, seni
sastra dan pewayangan. Para pedakhwah walisongo juga memainkan kesenian untuk
menyebarkan islam seperti :
- Sunan Kalijogo
- Sunan Bonang, dll
POLITIK
Setelah
penganut islam telah banyak kemudian didirikan kesultanan yang digunakan untuk
memperluas kembali proses islamisasi di nusantara. Hal itu bisa kita lihat
dengan banyak berdirinya kesultanan islam seperti
- Samudra Pasai
- Demak
- Pajang
- Mataram
- Ternate
- Tidore, dll