PEMBENTUKAN BUMI DAN
KEPUALAUN NUSANTARA
Teori
Pembentukan Bumi
Penjelasan
teori proses pembentukan bumi sangatlah beragam dan banyak, mulai dari ilmu
pengetahuan, agama, dan mitos. Salah satu teori yang menjelaskan proses
terbentuknya bumi yaitu teori dentuman
besar/ big bang. Teori ini dicetuskan oleh George Lemaitre pada tahun 1927. Lemitre mengemukakan bahwa
jagad raya pada awalnya berbentuk massa yang tunggal dengan bentuk yang padat.
Masa tunggal itu bersuhu tinggi dan berenergi sangat besar. Akibatnya, massa
tersebut meledak dan membuat serpihan-serpihan yang menjadi galaksi-galaksi
bintang-bintang dan benda angkasa
lainnya. Kemudian dari letusan tersebut terbentuk planet yang kita diamin hari
ini yaitu planet bumi.
Selanjutnya
proses evolusi alam semesta memakan waktu kosmologi yang lama sampai berjuta
tahun. Selain itu proses evaluasi bumi juga mengalami waktu yang panjang. Dalam
proses evolusi bumi yang panjang itu evolusi bumi menjadi beberapa periode yang
akan dijelaskan sebagai berikut:
Zaman Azoikum, masa
ini merupakan masa awal pembentukan bumi dari inti sampai kulit bumi. Masa ini
berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu. Secara bahasa Azoikum berasal
dari bahasa Yunani a yang berarti
tidak dan zoon yang berarti hewan.
Kesimpulannya pada masa ini bumi masih belum terdapat tanda-tanda
kehidupan. Pada zaman ini kondisi bumi masih belum stabil, udara masih sangat
panas dan bumi masih dalam tahap pembentukan kulit bumi.
Zaman Palaezoikum,
Masa ini disebut dengan zaman purba tertua. Masa ini
berlangsung sekitar sekitar 350 juta tahun yang lalu. Pada masa ini permukaan
bumi sudah terbentuk hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini juga tanda-tanda
kehidupan sudah mulai terlihat. Kehidupan yang muncul ialah organisme bersel
tunggal yang kemudian berkembang menjadi organisme bersel banyak. Zaman ini
juga ditandai dengan adanya kehidupan darat yang berasal dari air. Pada masa
ini juga kemudian muncul tumbuhan dan hewan yang berkembang pertama kali
seperti tumbuhan paku, paku ekor kuda, amfibi, serangga dan Reptile.
Zaman Mesozikum,
Masa ini disebut dengan zaman sekunder (zaman kedua). Masa ini berlangsung
sekitar 140 juta tahun yang lalu. Masa
ini kehidupan mulai berkembang, jumlah ikan, amfibi, dan reptil makin banyak.
Reptil yang hidup salah satunya adalah dinosaurus (panjang 12 Meter) dan
atlantosaurus (panjang 30 Meter). Pada masa ini flora dan fauna yang ada ialah
hewan mamalia, amfibi burung dan tumbuhan berbunga.
Zaman Neozoikum,
Masa ini disebut zaman baru. Masa ini dimulai sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Pada zaman ini kondisi mulai membaik dan kehidupan berkembang pesat. Zaman in
terbagi menjadi dua masa yaitu tersier dan kuarter. Pada zaman tersier
reptil raksasa telah punah. Pada masa ini munculnya primata dan burung tidak
bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta. Sementara itu juga muncul
fauna laut seperti ikan dan moluska. Sedangkan untuk tumbuhan, tumbuhan
berbunga terus bervolusi menghasilkan
banyak variasi seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Sedangkan zaman
kuarter berlangsung pada tahun 600
tahun yang lalu. Zaman kuater ini di bagi menjadi dua kala yaitu kala
pleistosen dan kala holosen. Kala Pleistosen berlangsung pada sekitar 600 tahun
yang lalu. Flora dan fauna yang hidup masa ini sangat mirip dengan fauna yang
hidup pada masa sekarang. Pada masa ini juga sudah mulai muncul manusia purba
jenis Pithecantropus Erectus. Sedangkan untuk Kala Holosen ini dimulai sekita
tahun 20.000 tahun yang lalu hingga masa kini pada masa ini munculah manusia
cerdas yang oleh sebagian ahli disebut nenek moyang manusia modern.
Proses Terbentuknya Kepulauan
Nusantara
Sejarah
Pembentukan kepulauan indonesia melalui proses panjang dan rumit. Pada Masa
Paleozoikum keadaan geografis nusantara tidak seperti sekarang yang kita lihat.
Pada masa itu kepulauan nusantara meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
berbagai pulau kecil di NTB dan kepulauan banda menjadi satu daratan dengan
benua asia. Sedangkan pulau nusantara meliputi Papua, Timor, Nusa Tenggara
Timur dan sebagian maluku tenggara menjadi satu daratan dengan benua Australia
dan kutub selatan.
Pada masa
mesozoinik akhir sekitar 65 juta tahun lalu terjadi pergerakan lempeng
indo-australia, pasifik dan eurasia. Pergerakan-pergerakan lempeng tersebut
berakibat terpisahnya nusantara dari asia dan membentuk pulau-pulau baru
seperti Sumatra, Jawa, Kalimanta, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat. Pergerakan
lempeng ini juga membuat terpisahnya Pulau-pulau di Nusantara menjadi Pulau-pulau
baru seperti Papua, Timor, NTT, Sebagian Maluku Tenggara.