KEGIATAN
PEMBELAJARAN 1
Konsep
Ketenagakerjaan
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis
permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
4.3 Menyajikan
hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara
mengatasinya
Pengertian
Ketenagakerjaan
Tenaga
kerja (sumber daya manusia) merupakan modal yang sangat dominan dalam
menyukseskan program pembangunan. Masalah ketenagakerjaan semakin kompleks
seiring bertambahnya jumlah penduduk, yang memerlukan perhatian serius dari berbagai
pihak. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang dimaksud
ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
1. Tenaga Kerja
Dalam pasal 1
ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tenaga kerja yaitu setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Jenis-jenis
Tenaga Kerja
a.
Menurut sifatnya:
1)
Tenaga Kerja
Jasmaniah
Tenaga kerja jasmaniah
merupakan tenaga kerja yang melakukan pekerjaanya menggunakan tenaga fisik.
Contoh: supir, montir, dll.
2)
Tenaga Kerja
Rohaniah
Tenaga kerja rohaniah merupakan tenaga
kerja yang dalam pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan,
ide, dsb. Contoh: direktur, konsultan dan manajer
b.
Menurut
kualitasnya
1)
Tenaga Kerja
Terdidik
Tenaga kerja yang
mempunyai pendidikan yang tinggi sehingga ahli dibidangnya. Contoh: guru,
dosen, dokter, dll
2)
Tenaga Kerja
Terlatih
Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu karena pengalaman kerja. Contoh: montir, sopir, dll
3)
Tenaga kerja
tidak terlatih dan tidak terdidik
Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan /
pelatihan tertentu untuk melakukan perkerjaannya. Contoh: tukang sapu, buruh,
dll
c.
Menurut Fungsi
Pokok dalam Perusahaan
1)
Tenaga kerja
bagian produksi
Tenaga kerja yang
bekerja pada bagian produksi.
2)
Tenaga kerja
bagian pemasaran
Tenaga kerja bagian pemasaran atau penjualan,
yang tugasnya mendistribusikan barang.
3)
Tenaga kerja umum
dan administrasi
Tenaga kerja yang
berhubungan denga personalian, umum, dan administirasi.
d.
Menurut Hubungan
dengan produk
1)
Tenaga kerja
langsung
Tenaga kerja yang
langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya
produksi atau pada barang yang dihasilkan.
2)
Tenaga kerja
tidak langsung
Tenaga kerja yang tidak terlibat secara langsung
pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya operasional pabrik.
1.
Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja
(15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja. Untuk
mengetahui perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja
(tingkatan partisipasi angkatan kerja) digunakan rumus berikut:
Jumlah |
Adapun untuk
mengetahui ketergantungan atau Dependency Rasio
(DR)
digunakan rumus
berikut:
Semakin tinggi dependency rasio, semakin besar tanggungan
penduduk produktif.
2.
Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja merupakan suatu keadaan yang
mengambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari
kerja. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
yang berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak”.
Kesempatan kerja
memiliki dua pengertian, yaitu:
a. dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak
sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan untuk bekerja,
b. dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak
sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut dalam proses produksi
5. Hubungan Penduduk, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja
Dan Pengangguran Hubungan antara
penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja dan pengangguran dapat dilihat pada
bagan berikut ini:
Latihan Soal
silahkan
mengerjakan soal-soal latihan berikut ini.
1. Pemerintah /swasta menetapkan aturan sebelum
perekrutan tenaga kerja,selama pekerjaan dilakukan bahkan sesudah pekerjaan
selesai dikerjakan (pensiun). Ini merupakan ruang lingkup ….
A.
tenaga kerja
B.
angkatan kerja
C.
ketenagakerjaan
D.
kesempatan kerja
E.
bukan angkatan
kerja
2. Bapak Unu setiap hari mengerjakan tugas rutinnya
di SMA Harapan Jaya dengan membersihkan lingkungan sekolah dan menata taman
sekolah. Bapak Unu termasuk jenis tenaga kerja ….
B.
terampil
C.
terdidik
D.
terlatih
E.
tidak terdidik
dan tidak terlatih
3. Pak Riko adalah direktur perusahaan terbesar di
kotanya. Pada masa pandemi covid 19 perusahaannya nyaris ditutup, untuk
mencegahnya Pak Riko selalu berkonsultasi dengan ibu Meylan yang adalah
konsultan perusahaan tersebut.
Menurut sifatnya
Pak Riko dan ibu Meylan tergolong tenaga kerja ….
A.
rohaniah
B.
jasmaniah
C.
terdidik
D.
terlatih
E.
ahli
4. Keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan
kerja bagi angkatan kerja disebut ….
A.
tenaga kerja
B.
angkatan kerja
C.
pencari kerja
D.
kesempatan kerja
E.
waktu efektif
kerja
5. Penduduk usia produktif/usia kerja 15 tahun ke
atas yang bekerja, punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan
pengangguran merupakan ….
A.
pengangguran
B.
angkatan kerja
C.
bukan angkatan
kerja
D.
tenaga kerja
langsung
E.
tenaga kerja
tidak langsung
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Permasalahan Ketenagakerjaan dan Cara
Mengatasinya
Permasalahan
Ketenagakerjaan di Indonesia
Berikut ini
adalah masalah-masalah ketenagakerjaan di Indonesia:
a.
Tingkat
pengangguran yang tinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah pengangguran di
Indonesia bertambah menjadi 6,88 juta orang pada Februari 2020. Angka ini naik
60.000 orang 0,06 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu.
b.
Jumlah angkatan
kerja yang tinggi
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2020
sebanyak 137,91 juta orang, naik 1,73 juta orang dibanding Februari 2019.
Berbeda dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) turun sebesar 0,15 persen poin.
c.
Rendahnya tingkat
pendidikan dan keterampilan
Beberapa dampak yang disebabkan oleh tingkat
pendidikan dan keterampilan angkatan kerja rendah:
1)
tingkat
pengangguran bertambah naik
2)
proses produksi
barang/jasa terhambat
3)
tindak
kriminalitas naik
d.
Penyebaran
angkatan kerja yang tidak merata
e.
Perlindungan
kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal
Pengertian
Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja
tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima
bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja Pengangguran ada dua
macam, yaitu pengangguran terbuka dan pengganguran terselubung. Apakah yang
membedakan keduanya?
1) Penganggur terbuka (open unemployment) meliputi seluruh angkatan kerja yang
mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah
bekerja sebelumnya.
2) Penganggur terselubung (underemployment) adalah pekerja yang bekerja dengan jam
kerja rendah (di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam
seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan.
Jenis-jenis
Pengangguran
Pengangguran yang
terjadi pada suatu negara berkaitan dengan kegiatan ekonomi masyarakat, pada
dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa jenis, di antaranya:
1)
Pengangguran
ketidakcakapan
Pengangguran ketidakcakapan adalah
pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai cacat fisik atau jasmani,
sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi
pekerja/karyawan.
2)
Pengangguran tak
kentara atau pengangguran terselubung (disguised unemployment/invisible
unemployment) adalah pengangguran yang terjadi apabila para pekerja
telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan, tetapi
dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi outputnya.
3)
Pengangguran
kentara atau pengangguran terbuka (visible unemployment) adalah
pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja atau tidak
adanya lapangan pekerjaan.
Adapun jenis pengangguran menurut sebab-sebabnya
dapat dibedakan sebagai berikut:
1)
Pengangguran
Musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang
biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya di musim paceklik. Di mana banyak
petani yang menganggur, karena telah usai masa panen dan menunggu musim tanam
selanjutnya.
2)
Pengangguran
Friksional (Peralihan), adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga
kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang
sudah bekerja tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum
mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan adanya
pengangguran.
3)
Pengangguran karena
Upah Terlalu Tinggi, artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja atau
pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para
pengusaha tidak mampu untuk memenuhi keinginan tersebut. Akan tetapi di
Indonesia saat ini sudah terdapat ketentuan Upah Minimum Regional (UMR) yang
disesuaikan biaya hidup daerah masing-masing, sehingga antara pekerja dengan pengusaha sudah terdapat konsensus
dalam penentuan upahnya.
4)
Pengangguran
Struktural yakni pengangguran yang terjadi karena terdapat perubahan struktur
kehidupan masyarakat, misalnya dari agraris menjadi industri. Oleh sebab itu,
banyak tenaga kerja yang tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan perusahaan.
5)
Pengangguran Voluntary
yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang yang sebenarnya masih mampu
bekerja tetapi secara sukarela tidak mau bekerja dengan alasan merasa sudah
mempunyai kekayaan yang cukup.
6)
Pengangguran
Teknologi yaitu pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin.
7)
Pengangguran Potensial
(potential underemployment), adalah pengangguran yang terjadi apabila para
pekerja dalam suatu sektor dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi
output, hanya harus diikuti perubahan-perubahan fundamental dalam metode
produksi, misalnya perubahan dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin
(mekanisasi).
8)
Pengangguran
konjungtur/siklis (cyclical unemployment) adalah pengangguran yang berkaitan
dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Pada masa resesi, tingkat
pengangguran siklis akan semakin meningkat karena dua faktor berikut.
a)
Jumlah orang yang
kehilangan pekerjaan terus meningkat
b)
Dibutuhkan waktu
yang lebih lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan.
Penyebab
Terjadinya Pengangguran
Penyebab terjadinya
pengangguran di suatu negara, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil
daripada pertumbuhan angkatan kerja.
2) Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil
dari jumlah pencari kerja.
3) Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan
pasar kerja.
4) Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang
disebabkan, antara lain perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya
akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang
menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor-impor, dan sebagainya.
5) Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para
pencari kerja.
6) Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang
kurang kondusif bagi pengembangan usaha.
7) Masih sulitnya arus masuk modal asing.
8) Iklim investasi yang belum kondusif.
9) Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang
masih lesu.
10) Ketimpangan pendapatan.
Dampak
Pengangguran
Dampak
yang ditimbulkannya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan nasional
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak tersebut adalah sebagai
berikut:
1)
Pendapatan
nasional menurun
Salah satu komponen pendapatan nasional
adalah upah. semakin banyak jumlah penganggur di suatu negara, semakin banyak
orang yang tidak mendapat upah maka pendapatan nasional pun akan menurun.
2)
Pendapatan per
kapita masyarakat rendah
3)
Produktivitas
tenaga kerja rendah
4)
Upah yang rendah
5)
Dampak sosial
lainnya yang ditimbulkan oleh pengangguran sehingga akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan pembangunan nasional.
Cara Mengatasi
Pengangguran
Berikut
beberapa cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi masalah
pengangguran secara umum:
1)
Menciptakan
kesempatan kerja, terutama di sektor pertanian melalui penciptaan iklim
investasi yang lebih kondusif.
2)
Meningkatkan
keterampilan tenaga kerja menuju profesional.
3)
Meningkatkan
kualitas tenaga kerja sesuai dengan tuntutan dunia industri dan dunia usaha.
Sistem Upah
Upah
merupakan kompensasi (balas jasa) yang diberikan kepada pekerja karena telah
memberikan tenaganya kepada perusahaan. Pembayaran upah bisa dilakukan harian,
mingguan atau bulanan.
Ada beberapa sistem upah yang bisa digunakan
untuk menghitung upah pekerja yaitu:
a.
Sistem upah menurut waktu, yakni pemberian upah berdasarkan waktu
(lama) bekerja dari pekerja..
b.
Sistem upah menurut prestasi, yakni pemberian upah berdasarkan
prestasi (jumlah barang yang dihasilkan) pekerja.
c.
Sistem upah borongan, yakni pemberian upah berdasarkan kesepakatan
pemberian kerja dan pekerja.
Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 mengenai kewenangan pemerintah dan
kewenangan provinsi sebagai daerah otonom maka pemberlakuan UMR (Upah Minimum
Regional) diubah menjadi UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum
Kota/Kabupaten). Dalam hal ini, pemerintah kota/kabupaten tidak boleh
menetapkan UMK di daerahnya yang jumlahnya di bawah UMP yang sudah ditetapkan
oleh provinsi. Dalam peraturan pemerintah tersebut dinyatakan pula antara lain:
a. UMP atau UMK hanya berlaku bagi pekerja yang
memiliki masa kerja kurang dari 1 tahun. Itu berarti bagi pekerja yang masa
kerjanya lebih dari 1 tahun berhak memperoleh upah di atas UMP atau UMK.
b. Bagi pengusaha yang telah memberikan upah di atas
UMP atau UMK dilarang menurunkan upahnya.
LATIHAN SOAL
silakan
mengerjakan soal-soal evaluasi berikut ini:
1.
Salah satu
masalah ketenagakerjaan di Indonesia adalah pengangguran yang dapat menjadi
penghambat pembangunan. Berikut ini yang merupakan dampak pengangguran terhadap
bidang ekonomi adalah ….
A.
pendapatan
nasional menurun sebagai akibat penurunan pendapatan pribadi
B.
stabilitas
ekonomi yang menurun mengakibatkan produksi meningkat
C.
pertumbuhan
ekonomi yang stagnan sehingga pembangunan berhenti
D.
meningkatnya
kriminalitas karena banyak masyarakat yang tidak bekerja
E.
meningkatnya
kemampuan berproduksi sebagai dampak harga barang naik
2.
Masalah dominan
yang terdapat di sektor ketenagakerjaan indonesia adalah ….
A.
informasi tentang
ketenagakerjaan masih minimal
B.
kualitas tenaga
kerja yang masih rendah
C.
ketersediaan
kesempatan kerja yang masih sangat rendah
D.
pertumbuhan
angkatan kerja yang rendah
E.
tenaga kerja
indonesia terlalu memilih-milih pekerjaan
3.
Berikut yang
termasuk sebagai pengangguran konjungtur adalah ….
A.
Rony berhenti
bekerja karena ingin mencari pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan ketrampilan
yang dimilikinya
B. Darwis kehilangan
pekerjaan karena perusahaan tempat bekerja mengalami kebangkrutan akibat resesi
ekonomi
C.
Farhat tidak lagi
bekerja karena ingin melanjutkan pendidikannya
D.
Raka tidak lagi
bekerja karena sawah tempatnya bekerja sudah berganti menjadi pabrik
E.
Jontu tidak ingin
bekerja karena memiliki warisan yang sangat banyak
4.
Berikut upaya
yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran:
(1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai
usia dini dengan memperbanyak pendirian sekolah-sekolah kejuruan yang berbasis
pada penerapan teknologi
(2) Mendirikan lembaga kursus dan ketrampilan.
(3) Mengadakan pelatihan tenaga kerja Evaluasi
Cara tersebut
adalah usaha untuk mengatasi pengangguran ….
A.
struktural
B. friksional
C. konjungtural
D. musiman
E. teknologi
5.
Tono adalah
direktur perusahaan terbesar di kotanya. Pada masa pandemi covid-19
perusahaannya nyaris ditutup. Untuk mencegahnya Tono selalu berkonsultasi
dengan Ibu Dewi, konsultan perusahaan tersebut. Menurut sifatnya
Tono dan Ibu Dewi tergolong tenaga kerja ….
A.
terlatih
B.
jasmaniah
C.
terdidik
D.
rohaniah
E.
ahli
6.
Berikut ini
adalah dampak pengangguran:
(1) Perasaan rendah diri
(2) Produk Domestik Bruto mengalami penurunan
(3) Gangguan keamanan masyarakat
(4) Daya beli masyarakat akan barang dan jasa
mengalami penurunan
Yang merupakan
dampak pengangguran di bidang sosial yaitu ….
A.
(1) dan (4)
B.
(1) dan (3)
C.
(2) dan (3)
D.
(2) dan (4)
E.
(3) dan (4)
7.
Pada saat hasil
panen cengkihnya melimpah Pak Toni memiliki penghasilan yang besar dan cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun pada saat paceklik penghasilan Pak
Toni tidak ada sama sekali, untung isterinya membuka usaha warung
kecil-kecilan. Pak Toni termasuk jenis pengangguran ….
A.
terbuka
B.
terselubung
C.
musiman
D.
friksional
E.
struktural
8.
Udin anak orang
kaya, setelah lulus sebagai sarjana teknik industri dari sebuah perguruan
tinggi, ia pulang kampung dan tidak mau bekerja, walaupun banyak tawaran kerja
dengan gaji yang besar. Udin lebih senang meneruskan usaha keluarga sebagai
seorang petani. Pekerjaan Udin sebagai petani hanya dilakukan pagi dari pukul
08.00 sampai pukul 10.00 dan sore dari pukul 14.00 sampai pukul 16.00. Dalam
hubungannya dengan ketenagakerjaan Udin termasuk ….
A.
menganggur
B.
pengangguran
struktural
C.
setengah
menganggur
D.
pengangguran
friksional
E.
pengangguran
terbuka
9.
Petani penggarap
mengerjakan sawah milik orang lain dengan bagi hasil separohan. Artinya, bila
sawah menghasilkan dua ton beras, petani penggarap mendapat satu ton dan
pemilik sawah juga mendapat satu ton. Sistem upah yang diterapkan dalam kondisi
ini adalah upah ….
A.
premi
B.
borongan
C.
skala berubah
D.
mitra usaha
E.
bagi hasil
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mahfudz dkk. 2009. Ekonomi untuk kelas XI
SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Alam S. 2017. Ekonomi
kelas XI untuk SMA/MA. Jakarta: Esis
Chumidatus Sa’dyah &Kustan Santana. 2009. Ekonomi
Untuk kelas XII SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Ismawanto. 2009. Ekonomi Untuk SMA dan MA
kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional
Mimin Nur Asiah. 2009. Ekonomi kelas XI untuk
SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional
https://economy.okezone.com/read/2020/05/08/320/2211090/5-fakta-terbaru-soal-pengangguran-di-indonesia-jumlahnya-naik-jadi-6-8-juta-orang#:~:text=Dalam%20data%20terbaru%20Badan%20Pusat,%2C99%25%20pada% 20Februari%202020. (Diakses pada tanggal 10 September 2020 jam 09.00)
https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/04/06/130119/banyaknya-phk-dan-lulusan-sekolah-kerek-pengangguran-terbuka (Diakses pada
tanggal 10 September 2020 jam 15.38)
https://www.google.com/search?q=dampak+covid+terhadap+tenaga+kerja&safe=strict
&sxsrf=ALeKk03CIY1Ezw4lwms0r_K1lT_Lv3gyMw:1599728551717&source=lnms&tb
gnd7rAhXEV30KHcqQA84Q_AUoAXoECA0QAw&biw=1342&bih=640#imgrc=LcqtpBseY
3H5AM (Diakses pada
tanggal 9 September 2020 jam 20.00)
https://www.liputan6.com/news/read/4047518/tanggulangi-pengangguran-pemerintah-terus-kembangkan-skema-perluasan-kesempatan-kerja (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2020 jam 17.17)
https://disnaker.bulelengkab.go.id/artikel/masalah-tenaga-kerja-dan-angkatan-kerja-di-indonesia-56
(Diakses pada
tanggal 6 Oktober 2020 jam 17.17)
https://reaktor.co.id/pengertian-perbedaan-buruh-pekerja-tenaga-kerja-pegawai-dan-karyawan/
(Diakses pada
tanggal 6 Oktober 2020 jam 17.17)
|