KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN GARAM
Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya
4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1.Membandingkan garam yang dapat terhidrolisis dalam air dan
2.Menentukan sifat garam yang terhidolisis.
3.Menghitung pH larutan garam
Materi Pembelajaran
PETA KONSEP
Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara asam dengan basa.Garam yang dihasilkan bisa bersifat asam, basa atau netral. Begitu juga saat garam dilarutkan dalam air, maka ion-ion garam yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan bereaksi dengan air yang dinamakan reaksi hidrolisis.
1. Pengertian hidrolisis garam
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian. Jadi hidrolisis adalah reaksi penguraian garam dalam air, yang membentuk kation (ion positif dan anion(ion negatif). Ion-ion tersebut akan bereaksi dengan air membentuk asam (H3O+) dan basa (OH-) asalnya. . Garam yang dihasilkan dapat bersifat netral, asam atau basa tergantung kekuatan asam dan basa pembentuk garam tersebut.
2. Jenis-Jenis Hidrolisis Garam
Garam terdiri dari empat jenis, yang terbagi berdasarkan komponen asam basa pembentuknya
a. Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan bersifat basa .Kation dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian
Contoh :
CH3COONa(aq)
→
CH3COO–(aq)
+ Na+(aq)
Ion CH3COO– bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan
CH3COO– (aq) + H2O ⇄ CH3COOH(aq) + OH–(aq)
b. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam. Kation dari asam kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari basa lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian
Contoh :
NH4Cl (aq) → NH4+ (aq) + Cl–
(aq)
Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan
NH4+(aq) + H2O ⇄
NH3 (aq) + H3O+(aq)
c. Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air akan terionisasi dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air.
NH4CN (aq) → NH4 + (aq)
+ CN– (aq)
Ion NH4 + bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:
NH4+ (aq) + H2O (l) ⇄ NH4OH (aq) + H+ (aq)
Ion CN– bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:
CN– (aq) + H2O (l) ⇄ HCN (aq) + OH–
(aq)
Kedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion H+ dan ion OH–, maka garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna (total) di dalam air. Sifat larutannya ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb) dari kedua reaksi tersebut.
Jika Ka > Kb, maka larutan akan bersifat asam, dan jika Ka < Kb maka larutan akan bersifat basa, dan jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral .
d. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Jika garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dilarutkan ke dalam air, baik kation maupun anionnya tidak akan bereaksi dengan air karena ion-ion yang dilepaskan akan segera terionisasi kembali secara sempurna, Dengan demikian, dapat garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dalam air dan bersifat netral
Contoh :
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-
(a
3. Tetapan Hidrolisis dan pH Larutan Garam
Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Walaupun jumlah garam yang terhidrolisis hanya sedikit, tetapi hal itu bisa merubah pH larutan.
a. pH larutan garam dari asam lemah dan basa kuat
CH3COONa(aq) → CH3COO–(aq) + Na+(aq)
CH3COO– (aq) +
H2O ⇄ CH3COOH(aq) + OH–(aq)
pH larutan garam dapat ditentukan dari persamaan:
A– (aq)+ H2O(l) ⇄ HA(aq) + OH–(aq)
Tetapan hidrolisis (Kh) dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
→ NH4+ (aq) +
Cl– (aq)
+ H2O ⇄ NH3 (aq) + H3O+(aq)
+ CN– (aq)
(aq)
2 CH3COO–(aq) + Ca2+(aq)